Aku pengin ayah sembuh, biar bisa lihat aku lulus sekolah... — Rifki, 10 tahun

Di balik senyum kecil dan seragam sekolah yang mulai lusuh, tersembunyi kisah perjuangan seorang anak lelaki bernama Rifki, siswa kelas 3 SD yang hidup dalam keterbatasan. Di usia 10 tahun, saat anak-anak lain sibuk bermain dan bercanda tanpa beban, Rifki justru memanggul tanggung jawab yang besar—berjuang demi kesembuhan ayahnya yang mengidap tumor ganas di wajah.

Kami pertama kali bertemu Rifki saat ia duduk sendiri di dekat warung kecil dekat sekolahnya. Ia sedang memandangi kotak jajanan yang ia bawa, hasil jualan kecil-kecilan sepulang sekolah. Ketika kami tanya, kenapa berjualan? Rifki hanya menjawab pelan:

“Buat bantu ayah berobat... Biar bisa sembuh dan bisa lihat aku sekolah terus.”

Ayah Rifki, Abah Koko, kini berusia 60 tahun. Enam tahun lalu, sebuah kejadian mengubah hidup mereka. Saat bekerja, wajah Abah Koko tertusuk bambu. Karena tidak mampu berobat, luka itu terinfeksi dan terus membusuk. Kini, infeksi itu telah berubah menjadi tumor ganas yang menggerogoti wajahnya perlahan-lahan.

Bagian kiri wajah Abah Koko sudah tak utuh lagi. Mata kirinya telah hilang, tulang pipi dan jaringan kulitnya membentuk cekungan besar dan dalam, mulai dari atas alis kiri hingga ke bagian bibir, bahkan hampir menyentuh kuping. Rongga itu menjorok ke dalam kepala—meninggalkan luka terbuka yang menyakitkan, baik secara fisik maupun batin.

💔 Jika Tidak Dibantu, Rifki Bisa Kehilangan Sosok Ayahnya

Abah Koko kini tak bisa bekerja. Kondisi fisiknya terus melemah, dan tumor di wajahnya terus berkembang. Tanpa penanganan medis yang tepat, infeksi bisa menyebar ke otak dan mengancam nyawanya. Rifki pun sadar akan hal itu, meskipun ia masih sangat muda.

Rifki hanya anak-anak. Tapi di balik tubuh kecilnya, tersimpan kekuatan dan kasih yang besar. Ia yang menyuapi ayahnya, membersihkan luka ayahnya, dan bahkan berjualan sepulang sekolah demi menabung sedikit demi sedikit untuk biaya berobat. Harapannya sederhana—agar ayahnya bisa sembuh dan melihatnya tumbuh besar.

🌱 Mari Jadi Bagian dari Perubahan Hidup Rifki dan Abah Koko

Saat ini, Rifki dan ayahnya membutuhkan bantuan kita:

✅ Biaya pengobatan lanjutan dan tindakan medis untuk tumor wajah Abah Koko
✅ Transportasi dan akomodasi ke rumah sakit terdekat untuk perawatan rutin
✅ Bantuan pangan dan kebutuhan harian, karena Abah Koko tidak bisa bekerja
✅ Biaya sekolah Rifki, agar ia tetap bisa belajar dan meraih masa depan
✅ Pendampingan sosial dan psikologis, agar Rifki mendapat dukungan yang layak

📣 Sahabat Inisiatif, Mari Kita Bantu Rifki Menyelamatkan Ayahnya

💛 Klik DONASI SEKARANG untuk bantu pengobatan Abah Koko dan masa depan Rifki
💛 Sebarkan cerita ini agar lebih banyak yang tahu dan ikut membantu
💛 Jadilah bagian dari gerakan kebaikan yang benar-benar menyelamatkan hidup seseorang

“Tangan kecil Rifki tak mampu mengangkat beban besar ini sendirian. Tapi bersama, kita bisa menguatkan langkah kecilnya.”

📌 Disclaimer Penggunaan Dana:

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk keperluan pengobatan tumor wajah Abah Koko, transportasi dan akomodasi ke rumah sakit, kebutuhan hidup harian mereka, biaya pendidikan Rifki, dan pendampingan sosial. Jika dana yang terkumpul melebihi kebutuhan, kelebihannya akan disalurkan untuk penerima manfaat lain di bawah naungan Yayasan Wahdah Inisiatif Kebaikan, secara amanah, adil, dan transparan.