Gak semua pundak bisa sekuat Zulfa. Sekolah sambil menggendong adiknya, sekaligus menenteng keranjang dagangan.

Pemandangan ini memang tak biasa, seorang siswi masuk ke ruang kelas dengan gendongan bayi. Ketimbang harus memikirkan rasa malu, Zulfa lebih mengkhawatirkan keadaan sang adik, Zyandra jika ditinggal sendirian.

Ayah dan Ibunya bekerja sebagai buruh. Sulit untuk menjaga memboyong serta Zyandra bersama mereka. Sebagai kakak, Zulfa pun berinisiatif menggantikan peran ayah dan ibu, meskipun harus disambi dengan kegiatan sekolah.

Tak jarang adiknya rewel, sampai dia harus keluar kelas sebentar untuk menenangkannya. Memang, sang adik bukan bayi biasa. Tampak sehat, padahal Zyandra mengidap down syndrome dan kista di kepala. Tak main-main, kistanya sudah makin membesar hingga menekan otak!

Mau lanjut pemeriksaan dan pengobatan, atau bahkan operasi? Uangnya dari mana? orang tua bekerja sebagai buruh serabutan pun upahnya gak menentu. Mencuci baju di rumah tetangga, kuli bangunan, sampai mulung sudah dijalani. Tetap saja, uang yang terkumpul tak banyal.

Hal ini juga yang memacu Zulfa untuk berjualan di sekolah. Sayang, hasilnya juga tak banyak. Laris manis pun paling uangnya hanya sanggup dipakai membeli beras satu liter. Namun bagi Zulfa, selama dia sanggup berusaha, apapun akan dia usahakan.

Saking inginnya membantu keluarga dan sadar hidup dalam kemiskinan, remaja berusia 13 tahun ini sampai terbesit meninggalkan bangku Pendidikan. Bukan malas sekolah, semata-mata demi mengais rezeki.

"Mungkin aku bisa fokus cari uang, kalau gak sekolah. Tapi aku juga sebenarnya ingin terus sekolah sampai kuliah," ujarnya.

Masih belia, tapi dihadapkan dengan pilihan hidup yang sulit. Zulfa hanya ingin melihat adiknya sehat, keluarganya pun hidup layak...

** 

Sahabat, suatu hari nanti ada masa dimana Zulfa dewasa dan siap memikul tanggung jawab yang lebih berat. Tapi untuk saat ini, maukah meringankan bebannya?

1. Klik "DONASI SEKARANG"

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran 

4. Klik "DONASI" dan ikuti langkah selanjutnya