
DITELANTARKAN AYAH ! anak difabel berjuang sendiri
Rp. 340.000Rizha, Pejuang Kecil Difabel yang Hidup Seorang Diri
Pagi itu, sekitar pukul 6, jalanan masih lengang ketika kami melihat seorang anak kecil duduk di trotoar, di sampingnya ada beberapa plastik berisi kue kering/ cemilan. Dengan gerakan terbatas, ia mencoba menarik perhatian orang yang lalu-lalang. Ia tidak berteriak, tidak memaksa. Hanya diam menatap dengan mata penuh harap. Namanya Rizha, usianya baru 8 tahun, dan ia menjalani hidup yang sangat jauh dari kata mudah.
Rizha adalah anak yatim piatu. Sejak bayi, ia sudah kehilangan kasih sayang orang tua. Tidak ada lagi pelukan ibu untuk menenangkan tidurnya, tidak ada lagi genggaman tangan ayah yang menuntunnya ke sekolah. Hidup Rizha adalah tentang perjuangan, bahkan sejak hari pertama ia hadir di dunia ini. Ia dilahirkan dalam kondisi prematur, yang kemudian berdampak besar terhadap kondisi tubuhnya.
Sejak kecil, Rizha telah didiagnosis mengalami gangguan motorik. Ia tidak bisa berjalan dengan normal karena kaki kecilnya tidak tumbuh dengan baik. Tangan kirinya juga tidak berfungsi sebagaimana mestinya, membuat aktivitas sehari-hari terasa begitu sulit untuk dilakukan. Meski begitu, tak pernah sekalipun terdengar keluhan dari mulut kecilnya. Rizha terbiasa diam dan berusaha sendiri, mungkin karena ia tahu bahwa tak ada siapa pun yang bisa ia andalkan.
Setiap pagi, Rizha mengambil kue Cemilan dari rumah tetangganya untuk dijual kembali, berharap ada yang membeli agar ia bisa makan hari itu. Ia biasa duduk di pinggir jalan atau berjalan perlahan ke area pasar kecil dekat rumahnya. Dari hasil jualannya, Rizha hanya mendapatkan sekitar Rp 15.000,- per hari. Jumlah itu bahkan tidak cukup untuk makan tiga kali sehari, apalagi untuk kebutuhan lain seperti baju, perawatan medis, atau sekolah.
Rizha hidup sendiri. Ia tinggal bersama seorang kerabat jauh yang juga hidup dalam keterbatasan. Tidak ada yang benar-benar bisa mengurusnya secara penuh. Ia tumbuh di lingkungan yang keras, penuh risiko, dan jauh dari rasa aman. Namun, di balik tubuh kecil dan kondisi fisik yang terbatas itu, Rizha menyimpan semangat yang luar biasa besar. Ia tidak menyerah pada keadaan.
Donasi Anda akan digunakan untuk:
Memenuhi kebutuhan makan dan harian Rizha
Memberikan bantuan kesehatan dan alat bantu fisik
Menyediakan pakaian, tempat tinggal yang layak, serta akses pendidikan
Jika memungkinkan, membuka usaha kecil untuk menunjang kehidupannya
Kantor Yayasan Wahdah Inisiatif Kebaikan
Jl. Graha Jati No.5 RT001/RW013 Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kode Pos 40216
Informasi & Konfirmasi Donasi
+62 877-7717-71745 ( Call Center ).
Show/Hide Content
Sahabat Inisiatif
Semoga bisa membantu meringankan beban adik ya.
Sahabat Inisiatif
Bismillah, semoga apa yg di cita citakan dan diharapkan dapat segera tercapai dan terwujud dan Allah mudahkan, aamiin
Sahabat Inisiatif
Semoga bermanfaat