Inisiatif Kebaikan – Indonesia's Fundraising Platform
TOLONG! Selamatkan Nyawa Anak Tukang Ojek
Ribuan Anak Sakit Kronis Terancam Tak Bisa Berobat

TOLONG! Selamatkan Nyawa Anak Tukang Ojek

Rp. 0
Terkumpul dari Rp. 155.000.000
59 hari


Entah apa yang berkecamuk dalam benak Pak Yamin (37) hari-hari ini. Hatinya masih basah oleh duka, sejak istrinya — satu-satunya tempatnya pulang — pergi untuk selamanya karena komplikasi penyakit ginjal. Namun hidup seolah belum cukup mengujinya. Belum genap ia berdamai dengan kehilangan, kenyataan lain kembali mengiris hati: putri sulungnya, Resya, yang baru berusia 15 tahun, divonis menderita tumor ganas.

Penyakit itu awalnya muncul di lutut. Tak terlihat berbahaya, hanya terasa sakit seperti nyeri biasa. Tapi hari-hari berlalu, dan rasa sakit itu tak pernah reda. Justru ia menjalar pelan-pelan, seperti luka yang merayap diam-diam, dari lutut ke kepala… hingga suatu hari, Pak Yamin mendapati bahwa tumor itu tumbuh di balik bola mata anaknya. Dan satu keputusan berat harus diambil: mata kanan Resya harus diangkat untuk menyelamatkan nyawanya.

c5359a54-c22f-4254-a6b0-2edbcfc8988b.jpg

Pak Yamin terpukul bukan hanya karena keputusan medis yang begitu mengiris. Tapi karena ia tahu, sejak saat itu dunia Resya tak akan pernah sama. Ia bukan hanya kehilangan fungsi penglihatan sebelah mata, tapi juga kehilangan masa kecilnya. Resya, yang seharusnya berseragam putih abu-abu, bermain dan belajar bersama teman-temannya, kini hanya bisa terbaring lemah di ruang perawatan.

4eec1f9d-ead6-4a44-bc37-2a962914949d.jpg

Sebagai seorang ayah yang bekerja sebagai tukang ojek, Pak Yamin sudah berusaha sekuat tenaga. Hampir semua yang ia miliki telah ia tukar dengan harapan akan kesembuhan putrinya: motor dijual, tabungan ludes, waktu untuk bekerja pun nyaris habis karena harus bolak-balik rumah sakit. Tapi penyakit itu seperti tak mau diajak kompromi. Biayanya terus membesar, sementara tenaganya semakin menipis.

Yang membuat hati Pak Yamin semakin hancur adalah saat ia melihat anak-anak lain seusia Resya berangkat ke sekolah. Ia sering duduk diam di lorong rumah sakit, dan dari kejauhan melihat seragam putih abu-abu lewat, lengkap dengan tawa dan keceriaan mereka. Saat itu air matanya selalu tumpah. Bukan karena iri, tapi karena rindu — rindu melihat putrinya ceria seperti dulu.

Di rumah, ada satu suara lain yang terus menghantui malam-malamnya. Suara Resyi, anak bungsunya yang baru berusia 11 tahun. Suara lembut yang setiap malam bertanya padanya, “Yah… kapan Kakak pulang?”

683eb789-3098-11f0-a556-defbf884c5fd_AF081C466DC02A2.jpg?auto=compress,format&cs=tinysrgb&fm=pjpg

Pertanyaan sederhana yang tak sanggup ia jawab. Karena kenyataannya, Pak Yamin sendiri tidak tahu. Bahkan ia takut… tidak bisa menjawab pertanyaan itu selamanya.

Di sela-sela kesibukannya merawat Resya dan mengurus Resyi, kondisi rumah mereka pun kian memprihatinkan. Atap rumah mulai lapuk, dindingnya penuh retakan, lantainya lembab dan nyaris ambruk. Tapi bagaimana bisa ia memikirkan atap, jika anaknya sendiri sedang bertarung nyawa di rumah sakit? Makan sehari-hari pun sulit ia penuhi. Kadang hanya cukup untuk satu anak. Kadang tidak ada sama sekali.

4bec8434-3098-11f0-a556-defbf884c5fd_9410AB4BE19A4E9A.jpg?auto=compress,format&cs=tinysrgb&fm=pjpg

Di tengah gelapnya malam, Pak Yamin sering berdoa, bukan lagi untuk dirinya sendiri. Ia hanya memohon agar diberi waktu sedikit lebih panjang, kekuatan sedikit lebih besar, dan harapan sedikit lebih dekat. Ia hanya ingin Resya sembuh. Ia hanya ingin melihat anaknya bisa bangkit, tersenyum, dan kembali ke sekolah. Ia tidak ingin kehilangan lagi. Tidak setelah istri. Tidak sekarang.

#OrangBaik, begitu berat beban Pak Yamin yang ia tanggung sendirian. Hari ini Pak Yamin butuh kita. Bantu Pak Yamin menjemput harapan untuk Resya dengan cara:

  1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
  2. Masukan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran GO-PAY atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.

Terima kasih, #OrangBaik!


Kantor Yayasan Wahdah Inisiatif Kebaikan

Jl. Graha Jati No.5 RT001/RW013 Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kode Pos 40216

Informasi & Konfirmasi Donasi

+62 877-7717-71745 ( Call Center )

Tanda Terdaftar

AHU-0017625.AH.01.04. TAHUN 2023

Show/Hide Content

Go back to the main