Inisiatif Kebaikan – Indonesia's Fundraising Platform
Bantu Lansia Dhuafa Hidupi Anak Difabel
Ribuan Anak Sakit Kronis Terancam Tak Bisa Berobat

Bantu Lansia Dhuafa Hidupi Anak Difabel

Rp. 0
Terkumpul dari Rp. 90.000.000
59 hari


"Kalau saya pergi lebih dulu, siapa yang akan jaga Ginajar?" — Kisah Seorang Ayah yang Bertahan Demi Anaknya

Di sudut sebuah kampung sederhana, hidup seorang pria tua bernama Pak Makmur, 65 tahun, dengan tubuh yang mulai membungkuk dan langkah kaki yang tidak lagi tegap. Setiap hari, ia duduk bersila di lantai rumah kecilnya, tangannya sibuk menganyam limbah tali plastik bekas menjadi keranjang, tikar, dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

 

Bukan karena hobi. Bukan pula karena ia menikmati pekerjaannya. Ia bekerja karena harus. Karena ada satu alasan yang membuatnya tak bisa berhenti berjuang—anak semata wayangnya, Ginajar.

Ginajar kini berusia 19 tahun, namun tubuhnya tak berkembang seperti remaja pada umumnya. Sejak kecil, ia menderita kelumpuhan total. Ia tidak bisa berjalan, tidak bisa duduk tegak, bahkan tidak bisa berbicara. Seluruh hidupnya bergantung penuh pada sang ayah, dari makan, buang air, berpindah posisi, hingga sekadar menggaruk tubuhnya yang gatal.

 

 

Bagi sebagian orang, merawat seorang anak dengan kondisi seperti itu selama hampir dua dekade bisa menjadi beban luar biasa. Tapi bagi Pak Makmur, Ginajar adalah segalanya. Meskipun ia harus bangun lebih pagi untuk mengganti popok, tidur di lantai yang dingin di samping anaknya, atau bekerja sambil menahan nyeri di punggung, ia tetap melakukan semuanya tanpa keluhan.

 

Show/Hide Content

Go back to the main